HOTELRISTORANTEVITTORIA — Jakarta – PT Hotel Indonesia Natour atau InJourney Hospitality mencatat tren cukup positif selama periode libur Lebaran 2025 ini. Tercatat, tingkat keterisian hotel-hotel BUMN tumbuh, terutama di Bali.
Momentum lebaran Idul Fitri 1448 hijriah kali ini memang terbilang menarik. Pasalnya, waktunya hampir berbarengan dengan Hari Raya Nyepi. Kedua kondisi ini yang terpantau berkontribusi positif ke hotel InJourney di Bali.
The Meru Sanur Paling Banyak Dipesan

Hotel The Meru di Sanur, Bali menjadi yang paling banyak dipesan pada periode libur lebaran dan Hari Raya Nyepi.
“Memang untuk okupansi kita yang paling tinggi untuk lebaran kali ini The Meru Sanur, itu kita di atas 98 persen on the book-nya (berdasarkan kamar terpesan),” ungkapnya.
Sementara itu, Klaster Jawa dengan tingkat hunian sebesar 76,7 persen, dan Klaster Sumatera dengan tingkat hunian sebesar 75,4 persen. Serta Klaster Kalimantan dengan tingkat hunian 71,4 persen.
Sebagai perbandingan, pada periode yang sama pada 2024, tingkat hunian hotel dibawah naungan InJourney Hospitality mencapai 77,9 persen dengan jumlah kamar terjual 3.623.
Dampak Efisiensi Anggaran Pemerintah

Sebelumnya, Direktur Utama InJourney Hospitality, Christine Hutabarat menyadari adanya penurunan permintaan dari sektor Kementerian/Lembaga maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pelanggan utamanya. Namun, di sisi lain dia melihat peluang dari masyarakat umum dan sektor swasta.
“Terkait dengan kebijakan pemerintah tentunya, yang pertama ini adalah, kami sih berharap bahwa, mendorong masyarakat sebenarnya, jadi untuk tidak berliburan ke luar negeri, tapi di dalam negeri saja,” ungkap Christine, di Jakarta, ditulis Kamis (27/3/2025).
Dia menjelaskan ada sejumlah destinasi yang dikelola InJourney yang bisa jadi tujuan wisata. Dengan demikian, tingkat keterisian hotel BUMN pun ikut terdampak positif.
“Selain meningkatkan lack of stay daripada masyarakat, tentunya kami juga berharap, dengan adanya peningkatan trafik dari wisatawan domestik ini, juga akan meningkatkan spending berbelanja di dalam negeri,” ucapnya.
Bidik Pasar Swasta
Christine bilang sudah ada pergeseran pasar dari Kementerian/Lembaga dan BUMN tadi ke sektor swasta. Bentuknya bisa dengan penyelenggaraan acara di aset yang dikelola InJourney Hospitality.
“Di dalam hotel tentunya, kita lumayan ada pergeseran switch market-market sedikit gitu ya. Yang sekarang kita juga sudah mulai, yang sudah-sudah dimulai, dan ini menyasar pasar-pasar private companies gitu ya,” ungkapnya.
“Itu yang tentunya banyak sekali mengadakan event-event, baik global, international, maupun dalam negeri gitu ya, untuk event-event korporasi dan yang lain-lain,” sambung dia.