Belakangan ini, publik digegerkan dengan kabar tentang sosok penjaga indekos yang sering mondar-mandir di kamar diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Fenomena ini menimbulkan berbagai spekulasi dan rasa penasaran. (12/7/2025)
erungkap penjaga indekos mondar mandir di kamar Diplomat Ahli Muda Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan, 39, Selasa, 8 Juli 2025 pukul 00.27 WIB dini hari. Fakta tersebut diketahui lewat rekaman CCTV di indekos.
Tampak dalam kamera tersembunyi itu, penjaga indekos memakai sarung dan menenteng kemeja putih garis-garis di pundak kirinya sambil memegang telepon genggam. Ia datang dari arah pojok kamar Arya Daru ke arah pintu keluar.
Penjaga indekos juga sesekali menengok ke arah kamar Arya Daru. Sesampai di pintu keluar, penjaga indekos urung pergi dari lokasi dan kembali mengarah ke kamar Arya Daru.
Terlihat penjaga indekos sambil menelepon seseorang. Setiba di depan jendela kamar Arya Daru dia sempat menengok ke dalam dan terus berjalan ke pojok. Kemudian berbalik arah dan berhenti lama di depan kamar Arya Daru sambil menelepon. Diduga, penjaga indekos tengah berupaya memastikan keberadaan Arya Daru.
“Itu penjaga kos memang disuruh istri untuk mengecek karena tidak ada kabar,” kata salah seorang penyidik, Sabtu, 12 Juli 2025.
Aktivis penjaga indekos juga terlihat dari rekaman CCTV pada pagi harinya sekitar pukul 05.20 WIB. Tampak penjaga indekos, datang dari arah pojok membawa sapu, mengenakan kemeja putih garis-garis, dan celana pendek. Penjaga indekos, melihat lama ke dalam kamar lewat jendela.
Kemudian, berjalan ke arah keluar. Namun, baru beberapa langkah, ia memutar arah balik ke kamar Arya Daru dan kembali melihat ke arah kamar dan pintu.
Sebelumnya, mayat pria dengan kondisi kepala hingga wajah terbungkus lakban kuning ditemukan oleh penjaga indekos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng Jakarta Pusat pada Selasa pagi, 8 Juli 2025. Korban diketahui bernama Arya Daru Pangayunan, 39 asal Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.