HOTELRISTORANTEVITTORIA — PENDIRI RS Abdi Waluyo (RSAW) bercerita perjuangannya membangun fasilitas kesehatan di Indonesia.
“Saya bangun rumah sakit ini untuk masyarakat,” kaya Pendiri Utama RSAW dr. Sutrisno T. Subagyo, Sp.PD-JP, Rabu (28/5/2025).
Dia mengaku banyak pihak yang meragukannya saat ingin mendirikan RS swasta yang independen.
Dan memang benar, banyak sekali jatuh-bangun yang kami alami dalam prosesnya. Namun saya tetap yakin dengan tujuan utama kami untuk menolong masyarakat. Sehingga saya banyak berserah dan berdoa agar prosesnya bisa berjalan dengan baik,” cerita dr. Sutrisno.

Dibantu kedua anaknya, dr. Prasetyo Andriono, Sp.JP dan dr. Sigit Pramono, FRANZCOG, Sp.OG, beserta tim medis dan kurang lebih 400 orang karyawan di rumah sakit, RSAW hingga saat ini bisa melalui segala tantangan. dr. Sutrisno bersama kedua anaknya, serta para dokter lainnya, mencari pendanaan secara mandiri dan perlahan-lahan melengkapi fasilitas rumah sakit.
Ditambah lagi, RSAW juga diperlengkapi dengan para dokter andal termasuk di antaranya dokter kepresidenan dan para spesialis dari FKUI-RSCM yang memiliki reputasi dan kualitas yang tidak diragukan.
Perjalanan membangun RSAW memang tidak selalu berjalan mulus, semua dimulai dari nol.
Saya ingat pada tahun 1995, saya, dr. Sutrisno, dan beberapa dokter berdiri di depan rumah sakit, menunggu kedatangan pasien. Saat itu pasien masih sangat sedikit, tidak seperti sekarang ini. Momen itu menjadi kenangan manis bagi kami, yang tak akan pernah kami lupakan,” cerita Dokter Spesialis Neurologi RSAW Prof. Dr. dr. Salim Harris, Sp.S(K), FICA.
Selain pelayanan medis, yang juga dibangun dalam pelayanan RSAW adalah suasana hangat dan kekeluargaan antara tenaga medis, staf rumah sakit, dan pasien. Margareta, salah satu suster di RSAW menjelaskan, menghadirkan rasa nyaman dan membangun kedekatan personal.
Sehingga terbentuk hubungan jangka panjang yang tulus serta membuat pasien menanamkan kepercayaan pada pelayanan RSAW. Tak heran bila banyak pasien loyal yang datang dari generasi ke generasi, mulai dari nenek, ayah, ibu, hingga anak dan cucu mereka,” ucapnya.