HOTELRISTORANTEVITTORIA — Fasilitas kesehatan di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) telah disiapkan untuk melayani penduduk umum dan aparatur sipil negara (ASN) yang akan pindah.
Menurut Bimo Adi Nursanthyasto, Sekretaris Otorita IKN, saat ini tiga rumah sakit beroperasi di kawasan KIPP: RS Hermina, RS Mayapada, dan RS UPT Kementerian Kesehatan.
Untuk membangun lingkungan yang mendukung pekerjaan ASN dan masyarakat di IKN, keberadaan fasilitas kesehatan ini sangat penting.
Selain itu, ada dua unit rumah sakit dan tujuh puskesmas yang siap memberikan layanan medis di sekitar KIPP.
Bimo menjelaskan, “Untuk penyebaran fasilitas kesehatan di dalam KIPP, sudah terdapat beberapa rumah sakit yang sudah siap melayani, seperti RS Hermina, RS Mayapada, dan RS UPT Kementerian Kesehatan. Selain itu, terdapat dua unit rumah sakit dan 7 Puskesmas di sekitar KIPP.”
Bagian dari upaya Otorita IKN untuk membangun ekosistem penunjang yang terintegrasi adalah ketersediaan fasilitas kesehatan ini.
Untuk mendukung operasi ASN yang akan pindah ke IKN, pembangunan perkantoran, hunian, transportasi, dan sarana dan prasarana sosial lainnya menjadi prioritas utama.
Selain itu, Bimo melaporkan perkembangan pembangunan di Kawasan Istana, yang mencakup lapangan upacara, Istana Garuda, Istana Negara, dan Sekretariat Presiden yang sudah fungsional dan bangunan pendukungnya.
Selain itu, target selesainya kompleks perkantoran Kementerian Koordinator (Kemenko) pada Juni 2025 untuk menampung 9.465 karyawan.
Berbagai fasilitas pendukung seperti minimarket, restoran, ATM, vending machine, dan kantor pos juga tersedia di beberapa lokasi perkantoran dan hunian di IKN untuk menambah ekosistem perkantoran.
Dalam hal hunian ASN, saat ini ada 36 unit Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM), 17 menara hunian ASN, 5 menara hunian Paspampres, 2 menara hunian Polri, dan 2 menara hunian BIN yang beroperasi.
Bimo menyatakan bahwa jika 47 menara ini selesai, mereka akan menampung sekitar 8.410 karyawan. Selain itu, ada rencana pembangunan 30 menara ASN lebih lanjut oleh Otorita IKN hingga tahun 2028, yang akan menampung sekitar 5.400 karyawan, sehingga total 13.810 karyawan.
Sejak awal Maret 2025, seluruh pegawai Otorita IKN telah bekerja penuh di IKN. Transportasi utama di wilayah ini adalah bus listrik.
Sejak September 2024, layanan bus listrik perkotaan yang memiliki empat rute dan sepuluh unit armada telah beroperasi untuk melayani masyarakat dan antar jemput pegawai.
Selain itu, Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku, yang didukung oleh 21 embung dan 4 kolam retensi di KIPP, menjamin ketersediaan air baku.
Prasarana untuk menyediakan air minum telah dibangun dan dapat diakses di seluruh kantor pemerintahan dan rumah tangga. Ini termasuk reservoir induk berkapasitas 2 x 6.000 m3 dan 1 IPA berkapasitas 300 liter per detik.
Selain fasilitas kesehatan, KIPP memiliki dua sekolah dasar dan satu sekolah menengah pertama.
Terdapat lima lokasi masjid yang dapat digunakan secara fungsional di KIPP untuk fasilitas peribadatan.
SUMBER IKN.KOKMPAS.COM : Tiga Rumah Sakit Telah Beroperasi di IKN, Ini Rinciannya