HOTELRISTORANTEVITTORIA — Harga emas dunia mengalami lonjakan pada perdagangan Selasa (11/3/2025). Harga emas diperdagangkan di atas level USD 2.914 sehingga mampu menghapus pelemahan yang terjadi di awal pekan.
Kenaikan harga emas dunia ini didorong oleh keputusan koalisi Partai Hijau Jerman yang menyetujui kesepakatan belanja sektor pertahanan, yang berdampak pada penguatan Euro (EUR) dan pelemahan Indeks Dolar AS.
Kondisi ini membuka peluang bagi emas untuk terus menguat sebagai aset safe-haven yang menarik di tengah ketidakpastian global.
Analis Dupoin Indonesia Andy Nugraha menjelaskan, pergerakan harga emas saat ini menunjukkan penguatan tren bullish yang dikonfirmasi oleh kombinasi candlestick dan indikator Moving Average. Dengan sentimen pasar yang masih mendukung, proyeksi harga emas hari ini berpotensi naik hingga level USD 2.929.
“Namun, jika harga gagal menembus level tersebut dan mengalami pembalikan arah (reversal), maka emas berisiko turun hingga level support terdekat di USD 2.893,” jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (12/3/2025).
Sementara itu, tekanan terhadap Dolar AS semakin meningkat akibat ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. CME FedWatch menunjukkan peluang sebesar 95% bahwa The Fed tidak akan mengubah suku bunga dalam pertemuan 19 Maret mendatang.
Namun, probabilitas pemangkasan suku bunga pada pertemuan Mei meningkat menjadi 47,8%. Hal ini semakin menekan imbal hasil obligasi AS dan memperlemah Dolar, yang pada gilirannya memberikan keuntungan bagi emas yang tidak memberikan imbal hasil.