HOTELRISTORANTEVITTORIA — MALANG – Bus Persik Kediri disebut dilempar lebih dari satu kali saat keluar Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Temuan ini merupakan hasil penyelidikan dari tim dari Satreskrim Polres Malang yang mengarah ke pengejaran terduga pelaku.
KBO Satreskrim Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara menuturkan, dari hasil penyelidikan timnya memang ada indikasi pelemparan lebih dari satu, seperti pengakuan dari tim Persik Kediri. Tapi dari beberapa pelemparan itu, satu kali yang mengenai kaca bus.
Yang jelas yang mengenai kaca beredar jelas lebih dari sekali, (lemparan batu) mengenai kaca sekali,” kata Dicka Ermantara di Polres Malang, Sabtu (17/5/2025).
Pelemparan ini disebut terjadi di sekitar area Jalan Trunojoyo, ketika tim Macan Putih, julukan Persik keluar stadion. Dari sini pihaknya sudah mendapat beberapa barang bukti tambahan mulai batu yang disebut lebih dari satu, pecahan kaca, hingga video yang diterima kubu Persik.
“(Selain satu batu barang bukti) Ada beberapa yang lainnya. Video-video yang beredar luas di media sosial masih kita analisa. Semua video yang kita dapat dari persik, medsos, kita kumpulkan, masih kita dalami,” ucapnya.
Dalam kasus tersebut, kata dia, 15 orang saksi dimintai keterangan yang mengarah ke terduga pelaku. Saat ini petugas tengah berupaya melakukan pengejaran pasca pemeriksaan saksi dan pengumpulan barang bukti.
Kita sudah memintai keterangan media officer-nya, kita sudah dapat keterangan yang saya rasa cukup. Fokus ke pengejaran,” tukasnya.
Insiden pelemparan batu ke bus Persik Kediri terjadi usai laga Arema FC melawan Persik, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.15 WIB Minggu malam (11/5/2025), saat tim Persik Kediri pulang dari stadion menuju ke Hotel Grand Miami, Kepanjen, yang berjarak sekitar 15 menit berkendara.
Lemparan batu itu dialami Persik saat baru keluar dari halaman stadion, dan masuk Jalan Trunojoyo, Kepanjen. Diduga lemparan batu itu karena adanya oknum Aremania yang kecewa akibat kekalahan telak 0 – 3 atas Persik, pada Minggu sore.
Akibat kejadian itu kaca bus yang dinaiki Persik Kediri mengalami kerusakan di bagian depan samping sebelah kiri. Pecahan kaca juga sampai membuat Pelatih Persik Kediri Divaldo Alves dan asistennya terluka, pecahan kaca juga terlihat berantakan di dalam bus Kwansan Trans berwarna oranye, yang digunakan juga sebagai barang bukti oleh kepolisian.
Polisi sendiri menerima laporan dari manajemen Arema FC dan Presidium Aremania, pasca insiden pelemparan batu, pada Minggu malam (11/5/2025) di luar stadion.