HOTELRISTORANTEVITTORIA — Islamabad – Sebuah serangan bom bunuh diri besar mengguncang Kota Peshawar, Pakistan 16 tahun yang lalu. Ketika itu sebuah truk penuh bahan peledak menabrak dan meledak di dalam kompleks hotel mewah Pearl Continental.
Ledakan dahsyat ini menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai 52 lainnya, termasuk beberapa warga asing, di tengah meningkatnya ketegangan antara militer Pakistan dan militan Taliban.
Mengutip France24, Minggu (9/6/2025), serangan disebut terjadi di tengah malam, saat pelaku dalam truk double-cabin memaksa masuk ke kompleks hotel yang berada di kawasan jalan Khyber, jantung kota Peshawar.
Pelaku menembaki petugas keamanan sebelum akhirnya menabrakkan kendaraan mereka ke bangunan hotel dan meledakkan bom. Kepulan asap dan kobaran api menyelimuti gedung hotel empat lantai yang biasanya menjadi tempat singgah para pejabat, diplomat, dan staf organisasi internasional.
Menurut Kepala Polisi Kota Peshawar, Sefwat Ghayur, “Itu adalah serangan bunuh diri. Kendaraan pelaku menabrak gedung dan meledak seketika.”
Sementara itu, Kepala Polisi Provinsi, Malik Naveed, memperingatkan bahwa jumlah korban kemungkinan akan terus bertambah seiring proses evakuasi yang berlangsung kala itu.
Ledakan itu merusak sebagian besar bagian depan hotel. Balkon-balkon runtuh, mobil-mobil hangus terbakar — termasuk beberapa kendaraan milik PBB — dan para korban terhuyung keluar dari reruntuhan. Ledakan tersebut bahkan menghancurkan jendela-jendela gedung Majelis Provinsi dan Pengadilan Tinggi Peshawar yang berada di sekitar lokasi.
Petugas medis di Rumah Sakit Lady Reading mengonfirmasi bahwa 52 korban luka telah dirawat, termasuk enam warga asing, tujuh di antaranya dalam kondisi kritis.
Pejabat kepolisian memperkirakan lebih dari 500 kilogram bahan peledak digunakan dalam serangan ini — salah satu serangan paling mematikan di kota tersebut dalam sebulan terakhir. Serangan ini juga mengingatkan pada tragedi serupa di Hotel Marriott Islamabad pada September 2008, yang menewaskan lebih dari 60 orang.
Aksi Balas Dendam?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4121232/original/071958800_1660272856-taliban.jpg)
Serangan ini diyakini sebagai bagian dari aksi balas dendam kelompok Taliban atas operasi militer besar-besaran oleh pemerintah Pakistan, yang sejak April 2009 melancarkan serangan ke wilayah-wilayah di barat laut seperti Swat, Buner, dan Lower Dir.
Dalam beberapa pekan terakhir, serangan-serangan serupa juga menargetkan masjid, pasar, dan kantor polisi.
Militan Taliban telah memperingatkan bahwa akan ada lebih banyak “serangan besar” sebagai balasan atas serangan militer yang didukung oleh Amerika Serikat. Saat itu, kekhawatiran juga meningkat terkait perluasan operasi militer ke wilayah kesukuan seperti Waziristan, yang diyakini menjadi tempat perlindungan jaringan Al-Qaeda.