HOTELRISTORANTEVITTORIA — Jakarta – Momen libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan Hari Raya Iduladha 2025 belum serta merta mendongkrak tingkat okupansi hotel di hari pertama. Angka penyewa hotel diperkirakan baru akan naik pada H+1 Iduladha, atau mulai Jumat (6/6/2025) malam ini.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengatakan, secara umum okupansi kamar hotel pada Jumat hari ini belum terjadi peningkatan
Biasanya peningkatan itu mulai malam ini atau besok. Nah, karena liburnya cukup panjang, dan anak sekolah juga ada yang sudah masuk bulan libur, ya mudah-mudahan itu akan terjadi peningkatan,” ujar dia kepada Liputan6.com, Jumat (6/6/2025).
Menurut dia, tren seperti ini kerap terjadi di masa libur panjang hari raya keagamaan, khususnya Lebaran Idul Fitri dan Iduladha. “Lebaran Idul Fitri atau Idul Adha, itu biasanya peningkatan itu bukan di hari pertama, di hari kedua. Biasanya mulai nanti malam, jadi mulai besok biasanya kelihatan bahwa itu terjadi peningkatan,” imbuh Maulana Yusran.
Kebanyakan orang, sambung dia, lebih memilih untuk merayakan Idul Adha bersama keluarga besar di tempat tinggalnya. Baru pada hari kedua, banyak yang memutuskan untuk berlibur ke luar kota.
Pilih Berkurban dan Salat di Daerahnya
Dihitungnya tidak dari hari H, karena kan orang H1 Idul Adha orang pergi berkurban kan. Umumnya mereka salatnya itu di daerahnya gitu. Karena sekarang banyak traveler yang melalui overland, jalan darat,” ungkap dia.
“Tapi kalau kurban kan mungkin mereka melakukan kurban dulu hari ini, baru besok mereka jalan. Umumnya tuh seperti itu, jadi aktivitas liburannya itu baru mulai mungkin besok,” kata Maulana Yusran.
Hal serupa juga kerap terjadi di momen libur panjang Lebaran Idul Fitri, di mana beberapa orang memilih untuk merayakannya di kotanya, sebelum pergi liburan atau mudik ke luar kota.
Target Okupansi Hotel 80%
Lebih lanjut, Maulana Yusran menargetkan tingkat okupansi hotel di musim libur panjang Iduladha kali ini bisa mencapai 80 persen.
Proyeksi capaian tersebut juga bakal dipengaruhi oleh momen libur sekolah yang telah mulai berjalan. Sehingga bisa turut mendongkrak angka penyewaan kamar hotel.
“Kita berharap peningkatannya bisa mencapai paling enggak minimal sampai 80 persen. Tapi kita enggak tahu seperti apa, karena kan liburnya cukup panjang. Kemudian juga ada anak-anak sekolah yang juga sebenarnya sudah memasuki liburan,” tuturnya.