HOTELRISTIRANTEVITTORIA — Bayangkan Anda sedang berlibur di Bali, menikmati pantai indah dan akomodasi mewah, tapi tiba-tiba terdengar kabar banjir besar akibat hilangnya ruang hijau. Menyedihkan, kan? Nah, itulah realita yang sedang dihadapi industri perhotelan kita hari ini. Tapi, jangan khawatir ini justru momen sempurna untuk berubah! Di tengah dorongan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sektor ini kini berlomba-lomba jadi pahlawan lingkungan melalui konsep hotel hijau. Bagi Anda yang doyan traveling ramah lingkungan atau penasaran gimana hotel bisa untung sambil jaga bumi, artikel ini bakal kasih tips seru yang bikin liburan Anda lebih bermakna. Siap penasaran? Yuk, kita kupas tuntas!
Apa Maksud Predikat Proper Merah yang Bikin Hotel “Merah Mali”?
Pertama-tama, mari kita pahami dulu isu panasnya. Program Penilaian Kinerja Perusahaan (Proper) dari KLHK adalah semacam “rapor lingkungan” untuk ribuan perusahaan di Indonesia. Pada penilaian 2024-2025, dari 5.476 perusahaan yang dinilai, sektor perhotelan nyaris “merah total” khususnya 229 hotel di Bali dan banyak di Jakarta yang dapat predikat merah. Artinya? Mereka belum patuh banget soal regulasi lingkungan, seperti pengolahan limbah domestik atau pengelolaan sampah.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq bilang, “Ini saatnya industri hotel ikut bertanggung jawab dalam menjaga ekosistem, bukan hanya menikmati manfaat ekonomi.” Benar banget! Predikat merah ini bukan hukuman, tapi alarm darurat. Bayangkan, kalau hotel terus abaikan ini, pariwisata kita bisa kehilangan daya tarik. Tapi kabar baiknya? KLHK kasih waktu 3 bulan buat perbaikan, plus bimbingan teknis gratis. Buat Anda yang lagi rencanain staycation, ini peluang buat pilih hotel yang lagi “naik kelas” jadi pariwisata berkelanjutan.
Mengapa Keberlanjutan Perhotelan Jadi Kunci Sukses di Era Sekarang?
Sekarang, mari kita obrolin manfaatnya karena siapa sih yang nggak mau liburan enak sekaligus berkontribusi positif? Keberlanjutan perhotelan bukan cuma tren, tapi investasi jangka panjang. Hotel yang go green bisa kurangi emisi karbon hotel hingga 20-30% lewat langkah sederhana, seperti pasang panel surya atau sistem daur ulang air. Hasilnya? Tagihan listrik turun, tamu betah, dan citra hotel melejit di mata wisatawan eco-conscious.
Coba bayangin: Wisatawan milenial dan Gen Z yang jumlahnya makin banyak pilih hotel berdasarkan komitmen lingkungan. Menurut data KLHK, hotel patuh Proper bisa dapat sertifikasi green hotel, yang artinya promosi ekstra dari pemerintah. Buat pemilik hotel, ini berarti occupancy rate naik dan loyalitas tamu bertambah. Sementara buat traveler seperti Anda, artinya pengalaman menginap yang lebih sehat bebas bau limbah, udara segar, dan pemandangan alam yang lestari. Keren, kan?
Tips Praktis: Gimana Caranya Bikin Hotel Anda Jadi Hotel Hijau Impian?
Oke, kalau Anda penggemar topik ini atau lagi mikir buka usaha hospitality, ini bagian favorit! Berdasarkan arahan KLHK, berikut saran mudah yang bisa langsung dipraktikkan. Fokus pada yang berdampak tinggi tapi biaya rendah, biar nggak bikin kantong jebol:
- Kurangi Emisi Karbon Hotel dengan Energi Terbarukan: Mulai dari ganti bohlam LED dan pasang sensor otomatis untuk lampu kamar. Tambah pohon di area hotel satu pohon bisa serap 22 kg CO2 per tahun! Manfaatnya? Udara lebih bersih, tamu rileks, dan Anda hemat energi hingga 15%.
- Bangun Infrastruktur Hijau Sederhana: Coba atap hijau atau sumur resapan untuk cegah banjir seperti di Bali. Ini nggak cuma jaga lingkungan, tapi tambah estetika hotel bayangin foto Instagramable dengan dinding vegetasi! Plus, tamu Anda bakal merasa bangga berkontribusi pada pariwisata berkelanjutan.
- Integrasikan CSR ke Rutinitas Harian: Ajak tamu tanam pohon atau ikut program daur ulang sampah. KLHK dorong kolaborasi dengan komunitas lokal untuk pulihkan sungai atau bangun taman. Hasilnya? Hotel Anda nggak cuma tempat menginap, tapi pusat edukasi lingkungan bikin tamu balik lagi dan lagi.
- Pantau dan Sertifikasi: Ikuti bimbingan KLHK untuk naik dari predikat merah ke emas. Dapat sertifikasi green hotel, dan voila Anda siap promosi di platform global. Buat traveler, ini tips: Selalu cek label Proper sebelum booking, biar liburan Anda benar-benar zero waste.
Dengan tips ini, tantangan Proper Merah berubah jadi booster. Seperti kata Menteri Hanif, “Sektor perhotelan bukan hanya penggerak ekonomi, tapi wajah bangsa di mata dunia.” Bayangkan dampaknya: Bali yang hijau lagi, Jakarta bebas banjir, dan pariwisata kita jadi benchmark Asia Tenggara.
Kesimpulan: Saatnya Bergerak Menuju Pariwisata yang Hijau dan Menguntungkan
Jadi, apa tunggu lagi? Baik Anda traveler yang pengen tips staycation ramah lingkungan, pemilik hotel yang butuh inspirasi, atau sekadar warga yang peduli bumi hotel hijau adalah jawaban kita semua. Dengan komitmen keberlanjutan perhotelan, kita nggak cuma selamatkan alam, tapi juga ciptakan pengalaman liburan yang unforgettable. KLHK udah kasih lampu hijau (eh, maksudnya bimbingan!), sekarang giliran kita action. Share pengalaman pariwisata berkelanjutan favorit Anda di komentar, yuk! Siapa tahu, langkah kecil Anda hari ini bikin perubahan besar besok.
Artikel ini disusun berdasarkan data terkini dari KLHK dan pengalaman praktik keberlanjutan di industri hospitality Indonesia, untuk memastikan info yang akurat dan actionable.
SUMBER HIJAU.BISNIS.COM : Industri Perhotelan Raih Proper Predikat Merah, KLH Dorong Komitmen Pariwisata Hijau